Lenkungan Bibir By Ani Ngumri Sangadah

LENGKUNGAN BIBIR

Ding dong ding dong!!!!!! Bel berbunyi dari suatu rumah mewah nan nyaman. Ya tunggu sebentar, seseorang menyaut dari rumah itu. Seorang ibu dari rumah itu membukakan pintu. Terlihat gadis mungil yang sedang menunggu di depan teras. “Oh Kira ya”sebut ibu itu. “Iya bu, Esterlla nya ada bu?”tanya gadis itu. “Oh ya sebentar ya, ia sedang makan”kata Ibu itu lagi. Tak lama kemudian…..  “Aku tiba Kira!!!”seorag gadis berambut hitam keluar dari dalam rumah itu, ia ialah Esterlla anak dari ibu tadi.  “Yuk berangkat”kata Esterlla. ”Ayo”jawab Kira.  “Aku berangkat dulu ya mah”kata Esterlla sambil mencium tangan ibunya. ”Berangkat dulu ya tante”kata Kira yang juga mencium tangan ibu Esterlla. ”Iya hati-hati ya kalian,oh ya Kira tolong jaga Esterlla ya”kata ibu Esterlla.
 Iya bu,pasti!”jawab Kira. Mereka pun berangkat memakai kendaraan beroda empat orang renta Esterlla.
Terlihat sebuah sekolah yang cukup besar nan indah. Yaaa itu ialah daerah Kira dan Esterlla mencari ilmu bersama  yang merupakan sekolah tervaforit di kota mereka tinggal.
”Sudah hingga non”kata supir dari dalam kendaraan beroda empat yang dinaiki oleh Kira dan Esterlla.
”Iya makasih pakk”kata Kira dan Esterlla bersamaan.
Mereka berdua pun keluar dari dalam kendaraan beroda empat dan masuk kedalam sekolah itu. Mereka berjalan melewati koridor-koridor sekolahan sambil membicarakan banyak hal yang seakan tidak ada habisnya, hingga balasannya Kira memotong pembicaraan mereka.
”Aduuuuh La kau udah ngerjain PR Matematika belum?”potong Kira di tengah-tengah pembicararan mereka.
”Kamu bikin kaget deh, ku kira apaan tumben banget kau nanya kayak gitu”kata Esterlla.  “Aku takut aja,nanti kalo belum ngerjain takut di hukum lagiii”kata Kira ”Jadii kau udah ngerjain belum nihhh???jangan-jangan belum ya”tanya Kira balik. ”Ya udah dong, Esterlla gituuu”jawab Esterlla. ”Aku liat dong yang nomer 4,saya ngga dapat ngerjainnya”pinta Kira. ”Liat apa nyontek???”ledek Esterlla.
”Iya deh iya N Y O N T E K!!!”tegas Kira.
”Iya deh nanti, apa sih yang ngga buat kamuuu”canda Esterlla.
”aaaaaaaaa makasih Esterlla”kata Kira sambil memeluk Esterlla.
Tak lama kemudian mereka hingga di kelas dan pribadi menaruh tas di dingklik masing-masing. Kebetulan mereka berdua ialah sahabat satu dingklik dan sekaligus sahabat. Mereka selalu bersama kemana-mana. Setelah menaru tas, Kira langsung menyalin jawaban Esterlla“Nih udah selesai, makasih ya”kata Kira sambil menyubit pipi Esterlla. “awwww iya sama-sama”jawab Esterlla sambil mengelus-elus pipinya.
Totttt Totttt Totttt!!!! Bel masuk pun berbunyi, seorang pria berambut coklat masuk kedalam kelas itu. Mata lingkaran Kira menatap tajam ke arah pria itu.  “Kiraaaaa Kiraa Hey Kiraaa!!!!”panggil Esterlla. ”Eh ehh iya ada apa Esterlla”gugup Kira.  Kira pribadi membuyarkan pandangannya dari pria itu. ”Kamu ngliatin apa sihh dari tadi terdiam mulu saya ajak ngobrol ngga nyau-nyaut”tanya Esterlla. ”Ahh engga ko, ngga lagi ngliatin apa-apa”jawab Kira.
”Haaaah ngga mungkin kau ngga ngliatin apa-apa, biasanya aja kau cerewet ngomong terus, lah ini di panggil aja ngga denger-denger”kata Esterlla. ”Engga ko tenang aja ngga penting kok”jawab Kira. ”Tuh kan berarti ada yang di sembunyiin, udah kisah aja ngga papa”bujuk Esterlla. ”Iya iya deh kapan-kapan saya critain”jawab Kira. ”ihhhhh kini aja”bujuk kira lagi.
Di sela-sela pembicaraan mereka seorang pria berkacamata masuk kedalam kelas Kira dan Esterlla, ia ialah guru matematika yang berjulukan Pak Fandi.
“Udah-udah jangan berisik ada pak guru tuh”kata Kira. ”Iiiihh sebell”keluh Esterlla.  “Selamat pagi anak-anak”sapa Pak Fandi. ”Selamat pagi pakk”jawab murid-murid.
 Pelajaran matematika pun di mulai, Pak Fandi menjelaskan bahan matematika yang kemudian di pertengahan pelajaran Kira dan Esterlla mulai membicarakan dilema tadi.
”Ngambek niihhh”bisik Kira pada Esterlla.
”Lagian kau main rahasia-rahasiaan sama aku”jawab Esterlla.
”Iya deh kapan-kapan saya critain”bujuk Kira.
“Sekarang”kata Esterlla
“Besok”kata Kira
“Sekarang”
“Besok”
“SEKARANG!!!!!!”
Mereka saling membujuk satu sama lain yang balasannya di dengar oleh pak guru.
”Hey sedang apa kalian!!!!sentak pak guru.”Aduuuhhh kau sihh ngambek mulu, jadi tertangkap berair kan kita”bisik Kira.”Kok jadi saya sihhh”bisik Esterlla. ”Heyyyyy kalian!!!! ditanya palah bisik-bisik sendiri”sentak pak guru lagi sambil berjalan mendekati Kira dan Esterlla. ”Anu anu ini pakkk”gugup Kira. ”Aduhhhh musti jawab apa nihh”kata Kira dalam hati. ”Anu anu anu!!! anu apa!!!?”tanya pak guru. ”Anuuuuuu Esterlla sakit pakk, ia ngga mu ke UKS”jawab Kira. ”Aduuuh iya nih pakkk”respon Esterlla. ”Coba saya cek”kata Pak Fandi sambil menempelkan tangannya pada dahi Esterlla,”Ngga panas kok, kalian bohong ya!!!!”curiga Pak Fandi.
”Iya pakk emang ngga panas, tapi pusing bangettt”jawab Esterlla sambil memasang wajah memelasnya.
”Iya pak tadi juga jalannya geyal geyol gitu pakk”tambah Kira.
Dag Dig Dug Dag Dig Dug!!!!!! Mereka berdua tampak tegang menunggu jawaban Pak Fandi. Tik tikk tikk tikkkk………. Terdengar suara jarum jam yang seakan juga menunggu jawaban Pak Fandi. 15 detik 30 detik 45 detik 1 menit 2 menit kemudian………………................
”Ya udah sana ke UKS tapi sesudah selesai mengantar Esterlla kau kembali lagi ya Kira!”perintah Pak Fandi. ”Baik Pakkk”jawab Kira.  “Ya anak-anak kita lanjutkan pelajaran kita hari ini ya”kata Pak Fandi pada murid-murid. ”Baaikkk Pakk”jawab murid-murid. Setelah itu Kira dan Esterlla pun pergi ke UKS dan tak usang sampailah mereka di UKS. ”Huuhh apaan sih kau pake bilang saya lagi sakit segala, untung pak guru ngga curiga”kata Esterlla. ” Iya iya maaf dehh , soalnya saya galau mau jawab apa, lagian kau diem aja sih ya udah terpaksa saya jawab kayak gitu”jawab Kira. ”Tapi ngga papa sih saya jadi dapat istirahat hehehe”kekeh Esterlla. ”Udah sana kau balik ke kelas saya mau istirahat dulu”perintah Esterlla. ”Huh kenapa tadi saya ngga bilang kalo saya yang sakit yaa”pikir Kira. ”Hemmm lagian kau sendiri kan yang bilang”jawab Esterlla. ”Hmmmm iya iya deh, ya udah saya mau ke kelas dulu ya daahhh”kata Kira. ” Dahhh”jawab Esterlla.
 Kira pun kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran dan Esterlla istirahat di UKS. Terdengar dari luar kelas bunyi Pak Fandi yang sedang mengajar, Kira pun mengetuk pintu dan memberi salam. Pak Fandi pribadi menyuruhnya duduk dan belum usang duduk Kira di suruh maju ke depan untuk mengerjakan soal.
” Kamu yang gres duduk coba kerjakan PR yang nomer 4 di papan tulis sekarang!”perintah Pak Fandi.
”Untung saya udah nyalin punya Esterlla kalo engga dapat gawatt”pikir Kira dalam hati.
”Baik pakk”jawab Kira. Kira pun maju ke depan dan mengerjakan soalnya dan ternyata jawabannya benar.
”Ya lihat ke papan tulis kini saya akan menjelaskanya dan kau Kira silahkan kembali ke daerah duduk”kata Pak Fandi.
“Baik pakk”jawab Kira.
Pak Fandi pun menjelaskannya dan murid-murid pun memperhatikannya.Hingga balasannya berakhirlah pelajaran matematika yang pada simpulan pelajaran Pak Fandi memberi kiprah untuk menciptakan kelompok matematika yang masing-masing 3 orang. Kira memikirkan siapa yang harus menjadi kelompoknya 1 lagi dan muncullah di benak Kira untuk mengajak laki-laki berambut coklat tadi. Pada dikala memikirkannya bel istirahat pun berbunyi, Kira langsung menyingkirkan pikirannya dan eksklusif pergi ke UKS untuk menjemput Esterlla dan mengajaknya ke kantin. Tibalah Kira di UKS dan pribadi mebuka tirai kawasan Esterlla tidur. ”Yaaa ampuuun masih molor aja ni bocah, berdiri woyyy”teriak Kira pada kuping Esterlla yang pribadi membuat Esterlla terbangun.“Aduuuh apaan sih kau lagi lezat tidur nihh”kata Esterlla. ”Ini udah jam istirahat tauuu, kau ngga mau makan apa?”tanya Kira. ”Hahhh udah jam istirahat yaaa hehehe maaf ya soalnya lezat banget tidurnya, udah yukk pribadi aja ke kantin”jawab Esterlla sambil berjalan sendiri meninggalkan Kira.
”Huuhh dasar ni anak di tungguin palah pergi sendiri”kata Kira sambil berjalan mengejar Esterlla yang gres hingga pintu depan UKS.
            Totttt tottt tottttt suara yang di nanti-nantikan murid-murid balasannya tiba juga, tanpa pikir panjang murid-murid eksklusif berkerumunan keluar sekolah untuk pulang, begitupun dengan Kira dan Esterlla, mereka menuggu jemputan tiba. Pada saat menunggu jemputan, titik-titik air hujan jatuh yang hampir membasahi mereka berdua. Kira langsung mencari tempat berlindung, namun Esterlla hanya diam memandangi titik-titik air hujan. “Apa yang kau lakukan Esterlla cepat kemari nanti keburu deras”teriak Kira dari arah teduhan “Aku ingin memandangi hujan ini Kira, saya senang balasannya hujan turun sehabis kemarau panjang ini”jawab Esterlla “Apa yang kau pikirkan, kau dapat sakit jika terus di situu, cepat kemarii!”kata Kira sambil berlari dan menarik tangan Esterlla untuk berteduh. “Aduuh Kiraaa saya kan ingin lihat hujan, kenapa kau tarik saya sihh”kata Esterlla “Kamu ini gimana sih kalau kau sakit gimana? nanti kan saya juga yang di salahin alasannya ngga sanggup ngejaga kau, lagian ngliat dari sini juga dapat kok”kata Kira “Kan saya juga ingin merasakannya”jawab Esterlla “Udah ngga usah banyak alesan, pokoknya kau ngga boleh kemana-mana sebelum mobil jemputan datang”perintah Kira “Hemm iya deh iya”jawab Esterlla Beberapa menit kemudian kendaraan beroda empat jemputan datang, mereka pribadi menaikinya dan pulang ke rumah masing-masing.
            Pagi pun tiba Kira dan Esterlla berangkat bersama menyerupai biasa, membicarakan banyak hal, dan bercanda ria bersama hingga balasannya mereka membicarakan siapa yang harus masuk ke kelompoknya. ”Kemarin kita di suruh buat kelompok matematika oleh Pak Fandi yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, kelompok kita mau di tambah siapa?”tanya Kira. ”Terserah kau aja lah saya ngikut aja”jawab Esterlla. ”Bagaimana kalau Adri saja?”Kira eksklusif mengusulkan laki-laki berambut coklat. ”Haaah diaaa?ngga salah tuh, ia kan orang paling pendiam dan misterius di kelas kita”jawab Esterlla. ”Katanya kau ngikut aja?” sahut Kira. ”Hemm baiklah deh, tapi kok dapat orang banyak omong kayak kau milih orang pendiem kayak ia sih, apa jangan-jangan kau suka ya sama Adri?”tanya Esterlla. ”Ahhh engga kok saya cuma pengen tahu aja kepribadiannya kayak gimana”gugup Kira.”Kalo ngga suka kenapa kau musti gugup gitu?hayooo”ledek Esterlla.”Apaan sih laa”jawab Kira.”Aku jadi ke inget sama yang kemaren kau liatin, jangan-jangan kau ngliatin ia ya?”tanya Esterlla.”Engga kok”jawab Kira
Esterlla terus menanyakan hal itu pada Kira yang balasannya Kira mau mengakui bahwa ia menyukainya sejak pertama kali melihatnya di kelas X dan kini mereka sudah naik satu tingkat jadi kelas XI.Kira menceritakan banyak hal pada Esterlla wacana dirinya yang menyukai Adri semenjak lama, hingga balasannya di ujung pembicaraan mereka Esterlla tetapkan untuk mengajak Kira menemui Adri dan mengajaknya untuk bergabung ke kelompoknya. “Hai Adri”sapa Esterlla “Ya ada apa?”jawab Adri sambil melirik ke arah dua cewek itu “Udah cepet kau yng bilang!”bisik Esterlla pada pendengaran Kira “Emmm ka kamuu udah ada kelompok matemtika belum?”tanya Kira pada Adri “Belum, memangnya kenapa?”jawab Adri “Kamu mau ngga ikut kelompok kami?soalnya kurang satu anak lagi”ajak Kira pada Adri “Kenapa kalian milih saya, kan masih banyak anak-anak lain yang lebih baik?”tanya Adri balik “Soalnya kayaknya bawah umur lain udah pada punya kelompok”jawab Esterlla “Baiklah daripada saya ngga dapet kelompok”setuju Adri “Kalo gitu maksih ya, hingga ketemu besok”kata Kira. Kira dan Esterlla pun pergi meniggalkan Adri dan mengambil tas untuk bersiap pulang. Kira sangat senang balasannya dapat satu kelompok dengan Adri.
            Hari demi hari dilalui oleh Kira dan Esterlla hingga balasannya tiba lah pelajaran matematika. Pak Fandi meminta bawah umur untuk duduk mengelompok dan mendiskusikan bahan yang akan di pelajari nantinya. Kira sangat senang di buatnya, alasannya ia dapat berdiskusi dengan Adri. Di simpulan pelajaran Pak Fandi memberi kiprah perkelompok untuk mengerjakan soal- soal yang telah di bahas tadi yang terdiri dari 40 soal. Kira menyarankan untuk mengerjakan di rumahnya, Esterlla dan Adri pun menyetujuinya.
#Di rumah Kira
Terlihat Kira di depan rumah yang sedang menunggu Esterlla dan Adri datang.”Aduuuh mana sih mereka kok belum dateng-dateng ya”pikir Kira
Citttttttt bunyi rem dari sepeda Adri berbunyi, yang artinya Adri sudah hingga di rumah Kira
“Maaf ya agak usang soalnya tadi agak bingung nyari alamat rumahmu” kata Adri sambil tersenyum pada Kira “Ya ampuun manis bangetttt”Pikir Kira dalam hati “Iya ngga papa kok hehe maaf ya udah ngrepotin kamu”jawab Kira “Ya ngga papa kok, lagian ini kan kiprah kelompok”kata Adri “Oh ya, Esterlla mana kok ngga kelihatan?”tanya Adri “Ngga tau tuh tumben banget telat kaya gini”jawab Kira
Tak usang kemudian Esterlla datang. “Awassssss!!!!!!”teriak Esterlla dengan sepedanya yang tidak terkendali yang akhirnya…… Gedubrakkkkk!!! Esterlla jatuh menabrak pagar rumah Kira
“Hahahahahahahahaha”tawa Kira dan Adri “Aduuh sakit, kalian gimana sih temennya jatuh malah di ketawain huh”keluh Esterlla “Lagian kau ngapain pake sepeda, di anter juga sanggup kok”kata Kira sambil membantu membangunkan Esterlla dan sepedanya “Pengen aja, lagian kan rumahmu deket dari rumahku”jawab Esterlla “Ya udah yuk kerjain tugasnya”ajak Esterlla “Gimana kalo nanti sesudah selesai kita nyepeda bareng?”sahut Kira
“Boleh”jawab Adri “Ayoo siapa takut”jawab Esterlla “Yakin tuhhh”ledek Adri “Gini-gini saya juga ahli main sepeda loh jangan salah, tadi itu cuman acting aja”jawab Esterlla “Iyaaaa jago NABRAK!!!”ledek Kira dan Adri bersamaan sambil masuk ke dalam rumah “Hiiih awas ya nanti kalian!”teriak Esterlla sambil mengejar mereka berdua ke dalam
            Setelah selesai mengerjakan kiprah mereka benar-benar bersepeda bersama walaupun agak kesorean alasannya menunggu hujan reda. “Heiii lihat ada pelangi!!!”kata Esterlla sambil menunjuk arah langit. Kira dan Adri pun menatap langit itu. Mereka duduk bertiga sambil memandangi pelangi itu seakan awal persahabatan mereka disaksikan oleh pelangi.
            Setelah hari itu mereka jadi sangat akrab, mereka mulai melaksanakan banyak hal bersama-sama. Dari berangkat bersama, berguru bersama, ke kantin bersama, hingga pulang bersama.Tapi dibalik ke akraban mereka ada yang saling jatuh cinta.
Waktu pulang sekolah….
“Kiraaa Adrii ayo pulang!!!”ajak Esterlla
Terlihat Kira dan Adri berjalan bersama dari kelas menuju Esterlla yang sudah jauh di depan mereka.
“Yaahhh kok hujan sih”kata Kira “Kita tunggu aja dulu disini nanti juga berhenti hujannya”kata Adri sambil mengajak Kira dan Esterlla ke daerah teduh
“Baiklah”kata Kira dan Esterlla “Kok pada diem sihh”kata Kira “Aku suka ngliatin hujan mirip ini”jawab Esterlla sambil tersenyum “Aku lagi ngliatin kamu”kata Adri sambil menatap Kira
Kira dan Esterlla tercengang dengan perkataan Adri barusan
“Apa maksudmu dri”tanya Kira Adri pribadi berdiri menghadap Kira sambil memegang tangannya dan berkata “Sejak saya berteman denganmu saya mulai jatuh cinta sama kamu, kau mau ngga jadi pacarku?”tanya Adri
“Udah trima aja kau kan udah suka dari kelas X”kata Esterlla sambil menyenggol tangan Kira “iiih apaan sih kau kan jadi malu”kata Kira sambil menyubit tangan Esterlla“Kamu beneran udah suka sama saya selama itu?”tanya Adri
“E e e iya dri saya udah suka sejak lama sama kamu, emmmm saya mau kok jadi pacarmu”jawab Kira sambil tersipu malu “Aduuuh kalian bikin baper dehhhh” kata Esterlla sambil menggandengkan tangan mereka
            Setelah itu hujan pun reda dan mereka pulang ke rumah masing-masing tapi sesampainya di rumah……..
“Assalamu’alaikum mah pah Esterlla pulang”
“Udah lah mas saya capek hidup sama kamu, kau diem-diem menduakan di belakang aku!!” terdengar bunyi dari dalam rumah Esterlla
Esterlla eksklusif berlari ke dalam rumah mencari sumber suara itu dan di lihatnya ayah dan ibunya yang sedang berantem “Oke saya juga udah capek sama kamu!!!!”kata ayah Esterlla “Baiklah kita CERAI!!!”teriak ibu Esterlla “Oke kita urus perceraiannya besokk”jawab ayah Esterlla “Mah Pah ada apa ini”tanya Esterlla sambil menangis mendengar itu “Masuk ke kamar kamu!!!”teriak ayah Esterlla
Esterlla pun pribadi masuk ke kamar dan menagis tak henti-henti dengan menatapi  hujan “Kenapa mereka harus berpisah saya gres saja menyaksikan dua buah cinta bersatu, tapi kenapa cinta yang lain hilang?kenapa?kenapa?kenapa?Apakah kau tau alasannya hujan?”tanya Esterlla sambil menatapi hujan.
            Pagi pun tiba Esterlla tidak berangkat sekolah dengan alasan izin alasannya ada suatu keperluan. Mata Esterlla masih merah alasannya menangis semalaman, ia tidak mau memberi alasan sakit alasannya kedua sahabatnya niscaya akan menjenguknya, ia tidak mau mereka berdua tau akan hal ini. Keesokan harinya Esterlla berangkat sekolah menyerupai biasa dengan kedua sahabatnya, ia terlihat lebih ceria alasannya keseruan yang di buat sahabatnya. Tapi di balik ke ceriaan itu Adri menyadari bahwa ada yang di sembunyikan Esterlla dari mereka berdua. Saat pulang sekolah Adri menanyakannya pada Esterlla tapi Esterlla tetap enggan menceritakannya, Adri tetap memasksanya yang balasannya Esterlla mau bercerita asalkan jangan menceritakannya kepada Kira alasannya ia tidak mau menciptakan Kira khawatir. Sejak dikala itu Esterlla sering menghabiskan waktu bersama Kira dan Adri. Tetapi di balik kebersamaan itu, Kira agak risih alasannya Esterlla yang selalu mengikutinya kemana-mana bahkan dikala kencan selalu ada Esterlla. Karena ketergangguannya suatu hari Kira menegur Esterlla di kelas dan di dengar oleh bawah umur lain.
“Heyy Esterlla!!!”teriak Kira
“Iya ada apa Kira?”jawab Esterlla dengan lembut
“Kamu dapat ngga sih ngga ngikutin saya sama Adri mulu, capekk tau ngga sih aku!! Tiap kita kencan selalu aja ada kamu, kita kan perlu waktu berdua!!!”tegur Kira
“JLEBBB!!!!!” Esterlla pribadi tercengang mendengar apa yang di katakan Kira
“A a apa maksudnya Kira?”jawab Esterlla
“Nanya lagii!!! Selama ini kau ngga ngrasa kalo kau udah ngrusak suasana kencan kita berdua apa!!!”tegur Kira lagi
“Aku ngga tahu kalo kau itu ke ganggu , maafin saya ya Kiraaa saya komitmen ngga bakalan ganggu kalian lagi deh” kata Esterlla dengan berlinang air mata dan pribadi pergi meninggalkan Kira “Kira apa yang kau lakukan!!! Teriak Adri dari arah pintu
“Kamu tega banget ya sama beliau, ia itu sahabat kau Kiraa”tegur Adri pada Kira “Kamu ini apaan sih, saya nglakuin ini juga demi hubungan kita, biar kita ngga ke ganggu lagii nantinya!!!”jawab Kira
“Ke ganggu? Aku ngga pernah ke ganggu, saya selama ini menikmati hubungan kita bertiga kok”kata Adri
“Tapi kan kita perlu waktu berdua driiii”jawab Kira
“Truss Esterlla mau di kemanain, bukannya selama ini kau selalu sama ia sebelum kita jadian, saya ngga mau alasannya saya hubungan kalian jadi hancur kayak gini”kata Adri
“Kok kau palah mbelain ia sih, apa jangan-jangan kau suka sama dia?!!”tanya Kira
“Kok jadi suka sihhh, saya cuma mau nglurusin dilema aja kok, udah itu aja”jawab Adri
“Udah deh ngga usah ngelesss kamu”kata Kira
“Oke kalo kau kayak gini terus mending kita udahan!!!!!”kata Adri
“OKE BYEEEE!!!”jawab Kira
            Esterlla masih menangis sendiri di sebuah gedung kosong sambil menatapi hujan yang berjatuhan, ia terus melontarkan kata-kata pada hujan seakan berbicara sendiri tak ada yang merespon. Seorang pria tiba menemui Esterlla, ia ialah sahabat satu kelasnya yang berjulukan Danny. Laki-laki itu mendekati Esterlla dan mecoba menenangkannya, Esterlla tampak resah kenapa Danny mau menenangkannya padahal selama ini mereka jarang berbicara satu sama lain. “Kenapa kau berbicara sendiri, lebih baik kau ceritakan saja padaku, saya siap mendengarkannya kok” itulah kata-kata yang di ucapkan pria itu. Tanpa Esterlla sadari, ia lansung menceritakan semua masalahnya kepada Danny dan tak terasa air mata Esterlla pun mulai mengering.
“Kenapa tadi kau berbicara sendiri?”tanya Danny
“Aku ngga bicara sendiri kok, saya bicara pada hujan”jawab Esterlla
“HAHAHA hujan?”tawa Danny
“Bagiku hujan itu sahabat terbaik kedua dari sahabatku, kalau saya sedang murung ia menjatuhkan banyak air berulang kali, kalau saya sedang senang ia berisik menyerupai ikut tertawa dan terkadang ia memunculkan lengkungan warna warninya yang akan menciptakan lengkungan bibir pada wajah kita”kata Esterlla
Danny tersenyum mendengar pernyataan Esterlla dan tak terasa bel pulang pun berbunyi, mereka berdua pribadi menuju kelas untuk mengambil tas mereka. Saat Esterlla mengambil tasnya ia sudah tak melihat tas Kira di bangkunya, padahal biasanya Kira masih menunggunya. Esterlla berjalan sendiri menuju gerbang dan ternyata di gerbang hanya ada Adri yang menunggunya. Adri meminta maaf pada Esterlla atas apa yang dikatakan Kira tapi sesudah itu ia memarahi Esterlla alasannya tidak mau menyampaikan yang bekerjsama pada Kira apa yang terjadi pada orang renta nya dan sesudah itu Adri pergi meninggkan Esterlla. Esterlla pribadi terdiam sambil berjalan sendiri menuju rumahnya. Sesampainya di rumah ia pribadi menuju kamarnya dan menangis lagi. Keesokan harinya Esterlla tidak berangkat ke sekolah alasannya sakit, ia tidak berangkat selama tiga hari dan dalam tiga hari itu Kira tak pernah tiba ke rumahnya untuk menjenguknya. Justru Danny lah yang menjenguk Esterlla, Adripun hanya menitipkan salam pada Danny. Esterlla merasa bersalah pada mereka berdua alasannya sudah menghancurkan hubungan mereka. Hari ini Esterlla berniat meminta maaf pada Kira, tapi sesampainya di sekolah Kira hanya membisu tidak menangatakan satu katapun pada Esterlla dan menjauh dari Esterlla. Waktu demi waktu mereka terus saling menghindar, hingga balasannya Esterlla terpikir dengan kata-kata Danny, ia menyarankan Esterlla untuk mengikuti study berguru ke luar negeri biar dapat lebih damai . Tanpa pikir panjang Esterlla pribadi mengajukan diri pada panitia yang bertugas. Hingga balasannya Esterlla lolos sesudah mengikuti tes dan akan di berangkatkan satu ahad sesudah pengumuman.  Di sisi lain Adri menceritakan yang bekerjsama terjadi pada orang renta Esterlla, Kira pun pribadi kaget mendengarnya, ia merasa sangat bersalah alasannya sudah menciptakan Esterlla makin terpuruk.
            Hari pemberangkatan Esterlla pun tiba, ia bersiap untuk berangkat ke Australia. Sebelum berangkat ia berpamitan pada Danny, ia berterima kasih padanya lantaran sudah mau membantu dan mau jad sahabat curhatnya, Danny pun tersenyum dan melepas kepergian Esterlla.Sesampainya di bandara, ia melihat Kira dan Adri duduk di dingklik yang terlihat menyerupai menunggu orang. Esterlla meyakinkan dirinya dan menghampiri mereka
“Apa yang kalian lakukan disini?” tanya Esterlla
“Esterlla maafin saya ya, saya ngga tau kalo kau kesepian gara-gara orang tuamu cerai”kata Kira sambil memeluk Esterlla dengan berlinang air mata
“Maafin saya juga yak arena udah ngrahasian dari kau dan udh ngrusak hubungan kau sama Adri”kata Esterlla sambil memeluk Kira balik
“Udah ngga papa kok saya sama Adri udah baikan, kita temenan lagi jadi kita dapat pergi bareng-bareng lagi tanpa ada rasa ke ganggu” kata Kira
“Iya”sahut Adri
“Makasih ya Kira Adri kalian udah mau maafin aku, tapi kini saya harus pergi, hingga ketemu satu tahun lagi ya. DAAAH”kata Esterlla sambil melambikan tangan pada Kira dan Adri
Satu tahun kemudian………….
“Kiraaa Adriiiii cepet sini keluar”teriak Esterlla
“Lihat deh ada pelangii”kata Esterlla
“Waaah iya yah jadi ke inget sama persahabatan pertama kita”kata Adri
“Berpelukaaaan”kata Kira sambil memeluk kedua sahabatnya
Mereka pun tersenyum ria bersama dan menghabiskan waktu bersama kembali.


 Penulis            : Ani Ngumri Sangadah

Sekolah           : Sekolah Menengah kejuruan Negeri 1 Kebumen

Kelas               : XII RPL 1

Facebook         Ani Ngumri Sangadah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel