Cinta Suci Zahrana Habiburrahman El Shirazy

Download Ebook Cinta Suci Zahrana Habiburrahman El Shirazy




Sinopsis Cinta Suci Zahrana

Nama Zahrana populer diseluruh dunia karena karya tulisnya dimuat di jurnal ilmiah RMIT Melbourne. Dari karya tulis itu, Zahrana meraih penghargaan dari Thinghua University, sebuah universitas ternama di China. Ia pun terbang ke negeri Tirai Bambu untuk memberikan orasi ilmiah. Di hadapan puluhan profesor arsitek kelas dunia, ia memaparkan arsitektur bertema budaya. Yang beliau tawarkan arsitektur model kerajaan Jawa-Islam dahulu kala. Dari Thinghua University, Zahrana mendapatkan anjuran beasiswa untuk studi S3 di samping mendapat usulan pengerjaan sebuah proyek besar.

Namun Zahrana tidak hidup sendiri. Di tengah kesuksesan prestasi akademiknya, beliau malah menjadi bahan kecemasan kedua orang tuanya. Kecemasan itu lantaran Zahrana belum juga menikah di usianya yang memasuki kepala tiga. Sudah banyak pria yang meminangnya, namun Zahrana menolaknya dengan halus.

Di sinilah konflik batin Zahrana mulai timbul, antara menuruti keinginan orang renta atau mengejar cita-cita. Sebenarnya Zahrana sudah mengalah. Ia tak mendapatkan proposal jadi dosen di UGM. Alasannya karena orang tuanya yang tinggal di Semarang tidak mau jauh. Zahranapun memilih mengajar di sebuah universitas di Semarang. Ia tetap sanggup tinggal bersama orang tuanya. Zahrana juga menyerah pada orang tuanya hingga dia tidak mengambil usulan beasiswa S3 di negeri China.

Meski tak diktatorial, kedua orang renta Zahrana berharap anak satu-satunya itu segera menikah dan memiliki keturunan. Sebagai orang renta yang sudah renta, khawatir semasa hidupnya tidak sempat menyaksikan Zahrana bersuami dan menimbang cucu. Apalagi kalau melihat bawah umur tetangga seusia Zahrana, mereka sudah mempunyai anak dua bahkan tiga.

Sebenarnya dalam jiwa wanita Zahrana, bukan tidak menghiraukan keinginan berumah tangga. Tetapi logika analitisnya selalu berargumen, menikah hanya menunda-nunda sukses bahkan mampu menghalanginya.

Puncak konflik batin Zahrana ketika dilamar oleh seorang duda yang notabene atasannya sendiri. Ia dilamar dekannya, begitu kembali dari Thinghua University setelah mendapatkan penghargaan. Dengan tegas, Zahrana tidak mendapatkan lamaran atasannya itu meski orang tuanya kecewa. Alasan Zahrana semata-mata kasus moral atasannya yang terkenal suka meminta setoran kepada mahasiswa jika ingin nilai cantik bahkan suka bermain cinta dengan mahasiswanya sendiri. Di samping alasan moral, Zahrana tak mungkin mendapatkan lamaran atasanya yang berusia kepala lima.

Akibat menolak lamaran itu, Zahrana akan dipecat secara tidak hormat. Tetapi Zahrana mendahuli mengajukan pengunduran diri. Ia benar-benar hengkang dari kampus itu dan memilih mengajar di sebuah sekolah kejuruan teknik.

Pasca lamaran, Zahrana sadar, beliau harus cepat-cepat bersuami. Hati Zahrana berargumen lain, sanggup saja dirinya melanjutkan impian di dunia kademik meski sudah bersuami. Ia pun minta saran kepada pimpinan pondok pesantren yang masih saudara jauh sahabat akrabnya. Oleh pimpinan pondok pesantren Zahrana dipertemukan seorang perjaka yang dari sisi pekerjaan kurang prestisius. Pemuda itu pedagang kerupuk keliling dan Zahrana merasa cocok. Ia bertekad mengabdikan hidupnya kepada Allah melalui ibadah dalam rumah tangga.

Kedua belah kelurga menyiapkan pesta pernikahan sederhana. Zahrana menyiapkan gaun pengantin. Bahagia sekali hati Zahrana. Ia meyakinkan diri tak usang lagi akan bersuami yang salih. Ia membayangkan esok hari, dongeng penantian ini akan segera berganti.

Namun bayangan itu sirna seketika dikala mendapatkan kabar calon suaminya meninggal, tertabrak Kereta Api yang tak jauh dari perkampungan. Saat itu pula Zahrana merasa sudah mati. Bayangan indah kini berganti dengan kabut tebal yang dipenuhi hantu selesai hidup yang siap mencabik-cabik dirinya. Bunga-bunga cinta di hatinya, kini berganti dengan bunga ajal. Langitpun runtuh dan serasa menindihnya. Zahrana pingsan beberap kali sampai dilarikan ke rumah sakit. Beruntung Zahrana masih besar lengan berkuasa melanjutkan hidup.

Beberapa hari pascatragedi, ia hanya di rumah sambil menekuri diri. Sahabat-sahabat dan kerabatnya banyak yang berdatangan untuk sekedar mengucapkan sedih cita termasuk teman-sahabat dan atasanya di kampus dulu mengajar.

Salah seorang penjenguk, dokter wanita yang sempat mengobatinya di rumah sakit. Perempuan itu ternyata ibunya mahasiswa berjulukan Hasan yang sekripsinya sempat dia bimbiang. Rupanya kedatangan ibu dokter ini sekaligus mengobati luka cinta Zahrana.

Ibu dokter ternyata mengabarkan, anaknya, Hasan, berniat menikahinya. Betapa kaget dan bahagianya Zahrana. Seolah tak peracaya dengan nasibnya yang begitu bergelombang. Meski ragu mendapatkan lamaran itu, Zahrana memperlihatkan satu syarat.Bila anak ibu dokter benar meminangnya, dia minta biar pernikahannya nanti malam setelah shalat tarawih. Ia sangat syok dengan bencana yang menimpa satu malam menjelang pernikahannya dulu. Setelah obrolan cukup panjang, usulan itu diterima ibu dokter. Tepat jam tujuh malam, mereka melangsungkan ijab kabul suci di masjid yang disaksikan para jamaah shalat tarawih. Malam pertama bulan Ramadhan yang indah menandakan berakhirnya penderitaan Zahrana. Ia menyempurnakan hidupnya dengan mencurahkan cinta sucinya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel