Download Ebook Teenlit 3600 Detik – Charon

Sandra berteriak dalam hati sambil memandang langit Download Ebook Teenlit 3600 Detik – Charon
AKU benci hidupku!!!
Sandra berteriak dalam hati sambil memandang langit-langit ruang olahraga. Dia tidak tahu sudah berapa usang berada di sana. Yang terperinci, beliau sudah membolos pelajaran sejak tadi pagi. Tangan kanan nya memegang sebatang rokok. Dia merokok sambil duduk di tepi jendela, mencoba mengingat sudah berapa banyak rokok yang diisap nya. Bibir nya menyunggingkan senyum sinis. Terus terang ia tidak ingat, sama seolah-olah dia tidak ingat sudah berapa banyak sekolah yang dia masuki semenjak tahun kemudian. Semua nya tidak pernah bertahan lebih dari sepuluh hari.Sandra sudah tidak pernah mau memedulikan apa pun lagi semenjak ayah nya bercerai dengan ibu nya setahun lalu. Padahal dia sangat bersahabat dengan ayah nya.
Dia sama sekali tidak tahu jikalau kekerabatan orangtua nya bermasalah. Kaprikornus tahun lalu tanpa ada tanda apa-apa sebelum nya, Papa menjelaskan bahwa ia ingin bercerai dengan Mama dan pergi ke luar negeri.***Pada dikala yang bersamaan, di daerah lain, Leon berjalan memasuki panggung dengan saksama. Ratusan penonton berada di dalam gedung. Leon membungkuk, memberi hormat pada para juri dan penonton. Lalu dia bergerak ke depan piano yang ada di tengah panggung. Leon duduk dengan tenang dan mempersiapkan diri. Tangan nya berada di atas tuts. Dia menarik napas beberapa ketika sambil menutup mata nya. Saat mata nya terbuka kembali, jari nya sudah mulai menekan tuts di hadapan nya. Dentingan musik Canon In D – Pachebel terdengar ke seluruh gedung.
Dari dulu Sandra tidak pernah erat dengan ibu nya. Mama sering tidak di rumah, sibuk dengan pekerjaan kantor nya. Teman kawasan berbagi dongeng yakni Papa. Jadi ketika Papa pergi meninggalkan nya, dunia Sandra benar-benar hancur. Orang yang paling ia andalkan selama ini telah pergi dari kehidupan nya. Sandra menutup diri rapat-rapat selama dua ahad. Keluar kamar hanya kalau mau minum. Makan ia beli dari luar. Tidak bicara. Tidak sekolah.Setelah dua ahad, Sandra mulai keluar dari kamar.
Tapi eksklusif nya berubah total. Dia berangkat sekolah, tapi mulai membolos sekolah, belajar merokok, dan pergi ke kelab sampai dini hari.Mama nya tentu saja marah besar. Tetapi apa pun yang dikatakan ibu nya, Sandra tidak pernah mengindahkan. Dia tidak mau peduli lagi. Padahal dulu nya Sandra yaitu anak yang berprestasi dan peduli pada orang lain.Sahabat nya mulai menjauhi nya, dan Sandra pun harus meninggalkan sekolah usang nya lantaran sudah membolos selama lebih dari satu bulan. Sejak ketika itu ibu nya mencoba memindahkan putrid nya ke sekolah lain. Tapi tidak ada satu pun sekolah yang pernah ditinggali nya lebih dari sepuluh hari. Para guru kewalahan menghadapi nya.
Diberi eksekusi separah apa pun Sandra tetap tidak peduli, malah hal itu menciptakan nya lebih badung lagi.Pernah sekali ibu nya mencoba membawa putrid nya ke psikiater, tetapi psikiater tersebut juga angkat tangan. Sandra tidak mau berbicara sama sekali. Sedikit pun tidak. Dia hanya menatap sang psikiater dengan pandangan kosong. Sama sekali tidak ada reaksi.***Alunan lagu yang dimainkan Leon menciptakan semua penonton terpana. Mama dan papa nya yang berada di antara penonton menatap anak mereka dengan gembira. Di atas panggung Leon memainkan piano nya dengan serius. Para juri terlihat mengangguk tanda oke dan berbisik perlahan satu sama lain. Leon menuntaskan permainan nya dengan …
Sinopsis :
Published May 2008 by Gramedia Pustaka Utama
Original Title
3600 Detik
ISBN13
9789792237283
Edition Language
Indonesian

DOWNLOAD : 
Teenlit 3600 DetikBACA LANGSUNG : Teenlit 3600 Detik
Jika Ingin Membaca Kumpulan Novel Fiersa Besari Bisa di Klik Link Di Bawah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel