Download Novel Diam-Diam Meede : Misteri Harta Karun Voc

Hay guys, sory yaa telat harusnya sih kemaren, tapi berhubung ane lagi PKL dan harus update blog personal setiap hari ditambah temen minta cepet - cepet update jadi ane gres update deh. Oya sekedar promosi bagi kalian yang ingin mengunjungi blog personal ane sanggup klik disini. Kali ini sesuai dengan request teman ane yaitu ia minta novel thriller jadi ane mau bagi novel ini buat kalian.

Novel ini bercerita pemburuan harta karun belanda yang dilakukan pada masa reformasi. Cerita di novel ini sangat begitu mengalir dan tersampaikan walaupun itu berasal dari masa lalu. Penulis juga seakan - akan paham mengenai tokoh - tokoh yang berperan penting dalam pihak Belanda. Seperti Deandeles, JP. Coen, Ebelverd yang ada pada buku sejarah ini. Bagi yang belum tahu siapa itu Meede ane kasih tau deh. Meede itu ialah seorang gadis yang merupakan kunci dari semua duduk kasus yang ada pada novel ini. Selain itu, Dialah sumber dari semua duduk kasus yang ada pada kisah sebab Dia merupakan orang yang lari membawa seluruh belakang layar emas VOC.

Bagi kalian yang menyukai novel bergenre thriller, action, dan misteri, ini merupakan novel paling recomended. Apalagi buat kalian yang suka sejarah ini ialah novel yang wajib dibaca guys. Buat kalian yang suka romance - romance jangan khuatir ceritanya juga ada yang romance ko :)
Langsung saja guys DOWNLOAD, LIKE, SHARE, AND SUBSCRIBE ya guys dan jangan lupa dibaca, hehe

Deskripsi :

Penulis : E.S Ilto
Genre : Thriller, Action, Fiksi sejarah
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Peerbit Hikmah (kelompok mizan )
Penerbitan : September 2007
ISBN : 978-979-1140-99-7

Sinopsis :

Sebuah terowongan wangi tanah ditemukan di perut bumi Jakarta. Pintu masuknya terletak dalam Museum Sejarah Jakarta. Rutenya diyakini menuju daerah persembunyian emas VOC.
Sementara itu, di atas permukaan, Jakarta dicekam oleh teror pembunuhan misterius. Satu per satu orang penting ditemukan tewas mengenaskan, di tempat-tempat berawalan abjad B, disertai pesan asing berupa Tujuh Dosa Sosial yang pernah dicetuskan oleh Mahatma Gandhi. Entah apa makna semua itu.
Het Geheim van Meede–Rahasia Meede, misteri emas VOC itu, perlahan terungkap. Dan, untuk menerima jawabannya, seorang pria muda intelijen militer harus berhadapan dengan seorang anarkis, karibnya ketika sama-sama sekolah di SMA Taruna Nusantara. Tak hanya bersaing dalam hal itu, mereka pun sama-sama berusaha mencuri perhatian seorang gadis Belanda, seorang mahasiswi peneliti Sejarah Ekonomi Kolonial, yang menyimpan lebih banyak misteri dari apa yang ditampakkannya.
Lika-liku pencarian Rahasia Meede melintasi sejarah ratusan tahun Indonesia, melewati pelarian, pengkhianatan, dan persahabatan. Kegelisahan sebuah generasi berusaha menemukan jalan keluarnya sendiri.
Pernahkah kalian membayangkan? Jakarta, kota dengan penuh bangunan anyir tanah ini ternyata menyimpan sebuah misteri ihwal terowongan belakang layar yang dibangun VOC pada masa lampau. Dan ternyata, terowongan itulah yang nantinya akan berujung pada sebuah harta karun VOC, harta karun yang luar biasa banyaknya dan mampu saja membuat kekacauan. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Cerita bermula dari perjanjian KMB, dimana Hatta diminta untuk menolak “usul” Belanda untuk melunasi hutang Belanda sebagai salah satu unsur perjanjian KMB. Dan disaat debat mulai mencapai ketidaksepakatan muncullah seseorang yang datang dengan tergesa dan berkata :
“Ontvangen maar die onderhandeling. Indonesië heeft niets te verliezen!” 

Terima itu perundingan. Indonesia tidak akan rugi.
Begitulah kurang lebih arti dari kalimat itu yang akhirnya menciptakan Indonesia menyetujui negosiasi KMB.
Lalu, beralih ke masa kini. Masa dimana reformasi telah bergulir. Bung Karno dan Bung Hatta telah bercumbu dengan malaikat di atas sana, masih menatap cemas bangsa ini yang terus terbelunggu oleh masa kemudian dan ketidakadilan.
Satu persatu tokoh mulai bermunculan. Seorang wartawan harian Indonesiaraya, Batu Noah Gultom sedang berada di Boven Digoel untuk menyelediki duduk masalah ajal misterius yang tiba-tiba dan mencakup orang penting di Indonesia. Kemudian, di sisi lain ada juga Rafael, Erick, dan Robert, tiga orang peneliti asal Belanda. Cathleen Zwinkel, mahasiswa master yang sedang menuntaskan tesis wacana sejarah ekonomi kolonial. Rian, pakar ekonom yang membantu kiprah Cathleen. Lusi,gadis centil sekretaris Surya Lelono, CEO kawasan Cathleen magang. Attar Malaka alias Kalek, seorang anarkis yang diberitakan telah terbunuh tetapi bahwasanya dalam persembunyian. Dan Guru Uban, tokoh yang mungkin tidak terlalu banyak memiliki kiprah disini, tapi cukup menarik untuk dibahas sebab ia ialah seorang guru sejarah, ibu dari segala ilmu. Sejarah yang sering dilupakan oleh bangsa ini.
Kisah ini terus bergulir alasannya yaitu muncul korban lain yang juga terbunuh. Serangkaian pembunuhan itu disebut dengan pembunuhan Gandhi, sebab setiap korbannya dibunuh dengan pesan salah satu dari Tujuh Dosa Sosial yang digagas oleh Gandhi. Apalagi, kawasan terbunuhnya korban semua diawali dengan aksara B. Hal yang mengundang misteri inilah yang kemudian melibatkan semua orang di atas.

Favorit Quotes :

Bagi insan Indonesia, masa kemudian dan masa kini tidak ada kaitannya sama sekali. Bekapan kemiskinan menghasilkan super-ego dan sinisme lingkungan. Waktu ialah uang. Yang kemudian biarlah berlalu. Lihat ke depan, globalisasi menanti. Era pasar bebas akan menggilas mereka yang lengah. Manusia Indonesia, tentu dengan banyak keterbatasannya, melihat masa kemudian sebagai perintang masa depan. –hal.173 

Link : Download Disini

Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang Undang



       Postingan ini hanya bertujuan sebagai referensi supaya anda membeli bukunya secara langsung. Apabila terdapat tindakan penyalahgunaan author tidak bertanggung jawab



HARAP LAPOR BILA TERJADI KESALAHAN LINK ATAU LINK MATI DI KOLOM KOMENTAR ATAU PM AUTHOR



========================================================================

HAPPY READING AND PLEASE DOWNLOAD & SUBSCRIBE

========================================================================

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel