Novel Lovhobia Elsa Puspita
Download Ebook Novel Lovhobia Elsa Puspita
Judul : Lovhobia
Penulis : Elsa Puspita
Penyunting : Ikhdah Henny
Perancang & ilustrasi sampul : Nocturvis
Ilustrasi isi : Didit Hernoko
Pemeriksa karakter : Intari Dyah & Septi Ws.
Penata aksara : Didit Hernoko
Penerbit : Bentang Belia
Terbit : Mei 2013 (Cetakan kedua)
Tebal : viii + 200 hlm
ISBN : 978-602-9397-93-2
Judul : Lovhobia
Penulis : Elsa Puspita
Penyunting : Ikhdah Henny
Perancang & ilustrasi sampul : Nocturvis
Ilustrasi isi : Didit Hernoko
Pemeriksa karakter : Intari Dyah & Septi Ws.
Penata aksara : Didit Hernoko
Penerbit : Bentang Belia
Terbit : Mei 2013 (Cetakan kedua)
Tebal : viii + 200 hlm
ISBN : 978-602-9397-93-2
Aku benar-benar nggak ngerti ada orang yang menolak kenyataan. Fakta jikalau memang dilanda cinta. Sebegitu takutnya jatuh cinta? Atau mungkin saya yang ge-er, ya? Tapi, saya yakin kok, Gefan, cowok kaku-hirau taacuh-serem itu bergotong-royong juga ada rasa sama saya.
Kaprikornus muncul banyak pertanyaan di benakku. Mungkin masa lalunya yang kelam membuatnya selalu menolak hangatnya persahabatan, menghindari perasaan yang muncul setelah itu? Cinta mungkin? Eh, usang-lama saya ngelantur.
Jadi, saya harus gimana, nih?
Tetap memperjuangkan dia?
Atau menunggunya tanpa kepastian?
Lagi dan lagi, pertanyaan tanpa tanggapan....
Gefan, pemuda misterius dengan penampilan layaknya preman ditemani tatto mengerikan di lehernya. Orang-orang yang melihat Gefan niscaya memandang laki-laki itu dengan takut. Tidak ada yang berani mendekati Gefan kecuali Lanna, sahabatnya. Sebenarnya, Lanna itu nggak berperan sepenuhnya sebagai sahabat Gefan. Buktinya, beliau tidak memberitahu Lanna wacana hal-hal yang seharusnya ia ceritakan pada seorang sahabat. Disamping itu, Arsen, kekasih Lanna benar-benar membenci Gefan. Setiap kali mereka bertemu, mereka akan memulai tabrak lisan dan benar-benar akan terjadi perang dunia keempat.
Oh Iya..., Gefan ini nih yang ngidap Lovhobia.
Aura, cewek tomboy yang dengan bahagia hati mendapatkan kehadiran Gefan dalam hidupnya. Selain menyukai karikatur, cewek ini juga doyan main playstation Bukannya lari sesudah melihat tatto Gefan menyerupai cewek kebanyakan, ia malah mengagumi tatto Gefan. Aura sendiri pertama kali bertemu Gefan dikala mengadiri pekan raya amal tahunan yang diadakan oleh fakultas kedokteran salah satu universitas. Aura merupakan sahabat Lanna yang tidak lain yaitu sahabat Gefan. The only one.
Nah,,, jikalau Gefan ngidap Lovhobia, Aura malah ngidap trypanophobia. Semacam ketakutan dengan Jarum. Alasannya Aura cukup simple sih. Karena dari kecil pas dia sering pegang jarum, pasti ujung-ujungnya ketusuk jarum juga, hehehe...,
Buku ini bercerita seputar kehidupan anak insan yang mempunyai seabrek duduk masalah dalam hidup. Gefan, yang tampilan luarnya sangar luar biasa, nyatanya menyimpan kenyataan pahit dalam hidupnya. Tatto yang menghiasi lehernya merupakan salah satu bukti kepahitan itu. Kepahitan yang berusaha ia sembunyikan selama ini. Ibu Gefan yang mengalami gangguan jiwa menciptakan Gefan membenci ayahnya. Karena Gefan merasa, ayahnya yang selalu sibuk dan mengabaikannya dengan ibunya yang membuat kondisi ibunya menjadi ibarat itu.
Aura yaitu satu-satunya orang yang sanggup menyelinap masuk ke dalam hidup Gefan lebih dalam. Kedekatan mereka terbangun sangat alami dan nggak buru-buru. Mulai dari kejadian kecelakaan hingga pada kejadian yang hampir saja merenggut nyawa Aska, papanya Gefan. Hingga pada kenyataan bahwa Gefan harus melawan fhobianya sendiri, cinta.
Well, ini nggak menyerupai buku kebanyakan. Pandangan pertama sesudah melihat buku ini, saya pikir bakalan ada banyak dongeng romantis di dalamnya. Tapi nyatanya, kita malah dijungkir balikkan melewati kisah keduanya dan merenungi setiap dongeng yang ada di dalam buku ini. Kenyataan bahwa keluarga Gefan menyerupai itu yang membuatnya sering menutup diri untuk orang lain, menjadi materi utama dalam novel ini. Seperti pembaca kebanyakan, saya mengira bahwa novel ini niscaya banyakan poing of viewnya dari sisi Aura, tapi disini banyakan Gefan. Mbak Elsa benar-benar sangat baik memadu padankan konflik dan romansa indah dalam buku ini.
At least, mendingan yah, untuk yang belum baca buku ini, daripada melamun sendirian dirumah, sana gih ke toko buku terus beli nih novel Lovhobianya mbak Elsa. di jamin bakalan suka.
I give 4 star for this book....,
Oh Iya..., Gefan ini nih yang ngidap Lovhobia.
Aura, cewek tomboy yang dengan bahagia hati mendapatkan kehadiran Gefan dalam hidupnya. Selain menyukai karikatur, cewek ini juga doyan main playstation Bukannya lari sesudah melihat tatto Gefan menyerupai cewek kebanyakan, ia malah mengagumi tatto Gefan. Aura sendiri pertama kali bertemu Gefan dikala mengadiri pekan raya amal tahunan yang diadakan oleh fakultas kedokteran salah satu universitas. Aura merupakan sahabat Lanna yang tidak lain yaitu sahabat Gefan. The only one.
Nah,,, jikalau Gefan ngidap Lovhobia, Aura malah ngidap trypanophobia. Semacam ketakutan dengan Jarum. Alasannya Aura cukup simple sih. Karena dari kecil pas dia sering pegang jarum, pasti ujung-ujungnya ketusuk jarum juga, hehehe...,
"Kesempatan nggak tiba dua kali. Kalau lo baru mau mikir waktu loh udah liat nisan dengan tabrakan pena nama bokap lo, terserah." - ( hlm.167)
Buku ini bercerita seputar kehidupan anak insan yang mempunyai seabrek duduk masalah dalam hidup. Gefan, yang tampilan luarnya sangar luar biasa, nyatanya menyimpan kenyataan pahit dalam hidupnya. Tatto yang menghiasi lehernya merupakan salah satu bukti kepahitan itu. Kepahitan yang berusaha ia sembunyikan selama ini. Ibu Gefan yang mengalami gangguan jiwa menciptakan Gefan membenci ayahnya. Karena Gefan merasa, ayahnya yang selalu sibuk dan mengabaikannya dengan ibunya yang membuat kondisi ibunya menjadi ibarat itu.
Aura yaitu satu-satunya orang yang sanggup menyelinap masuk ke dalam hidup Gefan lebih dalam. Kedekatan mereka terbangun sangat alami dan nggak buru-buru. Mulai dari kejadian kecelakaan hingga pada kejadian yang hampir saja merenggut nyawa Aska, papanya Gefan. Hingga pada kenyataan bahwa Gefan harus melawan fhobianya sendiri, cinta.
Well, ini nggak menyerupai buku kebanyakan. Pandangan pertama sesudah melihat buku ini, saya pikir bakalan ada banyak dongeng romantis di dalamnya. Tapi nyatanya, kita malah dijungkir balikkan melewati kisah keduanya dan merenungi setiap dongeng yang ada di dalam buku ini. Kenyataan bahwa keluarga Gefan menyerupai itu yang membuatnya sering menutup diri untuk orang lain, menjadi materi utama dalam novel ini. Seperti pembaca kebanyakan, saya mengira bahwa novel ini niscaya banyakan poing of viewnya dari sisi Aura, tapi disini banyakan Gefan. Mbak Elsa benar-benar sangat baik memadu padankan konflik dan romansa indah dalam buku ini.
At least, mendingan yah, untuk yang belum baca buku ini, daripada melamun sendirian dirumah, sana gih ke toko buku terus beli nih novel Lovhobianya mbak Elsa. di jamin bakalan suka.
"... Dia bilang, perasaan manusia mampu berubah suatu hari nanti, makanya ia berencana, maksa lebih tepatnya, buat bikin kapsul waktu. Karena itu, gue cuma mau nulis gini. Kalaupun nanti perasaan gue berubah, ada satu hal yang gue yakini nggak akan pernah berubah. Rasa yang begitu tepat waktu gue meluk ia kali pertama. Gue ngerasa di situ emang tempat dia seharusnya berada. Di pelukan gue. Tepat di jantung gue." - (hlm. 194)
I give 4 star for this book....,
Happy reading guys..,
