Aku Menggugat Akhwat Dan Ikhwan Fajar Agustanto

 Aku menggugat Akhwat dan ikhwan Fajar Agustanto



Sinopsis Aku menggugat Akhwat dan ikhwan Fajar Agustanto 
Panas terik matahari, bersinar. Terlihat bayang-bayang fatamorgana didepan aspal yang saya lewati. Panas sekali. Angkot yang saya tumpangi pun, malaju dengan kecepatan yang sedang. Bagaikan menikmati hawa panas yang menyengat kulit. Apalagi aku, dengan jilbabku ini. Keringat sudah dari tadi mengalir deras ditubuhku. Tetapi, alasannya yaitu saya menggunakan pakaian yang berlapis. Dengan jilbab yang mengurai lebar dan besar. Sehingga mungkin keringatku tertahan. Dan tidak hingga membuatku menjadi terlihat sebagai pepesan akhwat. Tetapi, tidak sedikit pula keringat yang mengalir deras diwajahku. Beberapa kali orang melihatku. Mungkin, mereka berfikir panas-panas kok pakai jilbab, besar pula. Tak seberapa lama, benar juga pikirku. Seseorang ibu melihatku dengan penuh tanya.

Ibu itu mengatakan “Mbak, apa nggak gerah! Pakai jilbab yang besar mirip itu?”


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel