Khadijah Saat Diam-Diam Mim Tersingkap - Sibel Eraslan

Download Ebook Khadijah Ketika Rahasia Mim Tersingkap - Sibel Eraslan


Para filsuf, seandainya tahu untuk mendaki gunung terjal harus  mendaki  jalan  setapak  dan  menanjak,  akankah saya tetap pergi ke Heidelberg? Setelah kuinjak-injak jutaan dedaunan yang terbakar, bersandar pada kerikil nisan Holderlin yang  telah  penuh  dengan  lumut,  seraya  kutanyakan  pada ruh  syair  yang  sudah  tua  renta  itu;  benarkah  apa  yang engkau katakan kalau puisi ialah hal yang paling maksum di dunia? Mengapa kemaksuman harus digubah di puncak gunung yang sulit dan curam rimanya. (Heidelberg, 2008)
Sedikit sekali yang kita tahu perihal Ibunda Khadijah r.a.. Kita merindukannya dengan malu-malu. Takut salah, takut tak sopan, takut dosa? Sampai, Sibel Eraslan menulis novel ini  dan  mengajari  pembaca  untuk  mencintainya  dengan ekspresif,  revolusioner,  dan  heroik.    Bahasa  tutur  novel  ini menciptakan pembaca berhadapan eksklusif dengan Khadijah. Memahami  betapa  akbar  peran  beliau  bagi  sejarah kenabian. - Tasaro GK -(Pengarang  2  novel  laris  tentang  Muhammad  saw.:  Lelaki Penggenggam Hujan dan Para Pengeja Hujan)
“Membaca  kisah  para  ibu  di  zaman  sebelum  dan  sesudah tahun  hijriah,  hati  siapa  pun  di  antara  ummat-Nya niscaya  akan  tergetar.  Sosok  Ibunda  Hajar  yang  begitu penuh  pengorbanan  telah  menginspirasi  para  muslimah, bahkan  hingga  masa  kini.  Pun  dengan  Ibunda  Khadijah yang  senantiasa  mengalirkan  kekuatan  mahadahsyat tatkala  kita  merasa  terpuruk.  Patutlah  Khadijah  r.a. menjadi cahaya kalbu Rasululah saw. alasannya ialah kasih sayang, kecerdasan,  kegeniusan,  dan kebajikannya  tiada  yang  bisa menandingi hingga simpulan zaman. Buku yang wajib dimiliki para muslimah masa kini. - Pipiet Senja - (Penulis 124 buku)
 “Inilah dongeng sosok yang jadi first love seorang utusan Allah. Yang mendukung Rasulullah saw. dengan sepenuh daya dan cinta hingga embusan napas penghabisan. - Ahmad Fuadi (Penulis Negeri 5 Menara dan Pendiri Komunitas Menara)
“Membacanya ibarat masuk kembali ke masa ribuan tahun lalu.  Setiap  kata-katanya  begitu  menghadirkan  keindahan ruang  dan  waktu  kala  itu.  Buku  yang  cerdas,  hangat,  dan penuh cinta. - Oki Setiana Dewi -(Aktris Muslimah dan Penulis Best Seller)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel