Jentera Bianglala - Ahmad Tohari

Download Ebook Jentera Bianglala - Ahmad Tohari


Dukuh Paruk menjadi kawasan yang sangat memprihatinkan sesudah sebelumnya terjadi bencana besar yaitu pembakaran rumah penduduk akhir kisruh 1965. Dukuh Paruk yang tidak tahu apa-apa harus menjadi korban. Rumah dan harta benda semua habis terbakar, beruntung bagi Dukuh Paruk alasannya orang-orang sudah terbiasa mendapatkan musibah, ibarat bencana tempe bongkrek yang banyak merenggut jiwa. Tetapi petaka kali ini sungguh di luar dugaan mereka. Mereka harus tinggal dan makan seadanya. Orang-orang dari luar desa pun tidak ada yang memberi bantuan.
Dukuh Paruk sekarang tanpa pemimpin dan tanpa Srintil, orang yang selama ini menjadi panutan di Dukuh Paruk harus dipenjara. Beberapa bulan lalu Sakarya, Kertareja dan yang lainnya dibebaskan. Tetapi mereka pulang tanpa Srintil dan orang-orang dukuh paruk tidak ada yang menyakan kemana Srintil berada. Itu alasannya Srintil masih di tahan di kawasan yang tidak Sakarya dn rombongan lainnya ketahui.
Dukuh Paruk yang miskin, didatangi seorang cowok yang gagah berseragam. Semula semua orang takut dan enggan tersenyum meskipun yang tiba itu dadalah Rasus. Orang-orang Dukuh Paruk ternyata masih stress berat apabila ada orang berseragam datang. Tetapi yang menciptakan hati mereka tersenyum lagi ialah Rasus yang masih mau peduli dengan kawasan kelahirannya. Rasus masih ibarat yang dulu dan kedatangannya kali ini untuk menjenguk neneknya yang kritis. Tidak usang lalu nenek Rasus meninggal dunia dan Rasus harus kembali menjalankan tugasnya. Sebelum pergi, Sakarya meminta derma Rasus untuk membebaskan Srintil.
Tidak usang kemudian, Srintil kembali pulang ke Dukuh Paruk. Srintil lemas tidak berdaya alasannya kelelahan alasannya ia pulang dengan berjalan kaki. Sejak kepulangannya, sikapnya berubah, ia lebih banya diam. Walaupun sudah keluar dari tahanan, Srintil masih tetap harus melapor ke kawasan dimana ia ditahan. Srintil mulai sanggup tersenyum saat melihat Goder, anak Tampi. Srintil tetapkan untuk mengasuh Goder.
Cobaan kembali datang, saat Srintil diajak oleh Marsusi untuk melapor ke Dawuan, kawasan di mana Srintil pernah ditahan. Setelah pulang, Srintil ternyata diajak pergi ke suatu temapt oleh Marsusi. Untung bagi Srintil alasannya akhir kecerobohan Marsusi, Srintil jatuh dari motor sementara Marsusi terus melaju. Srintil yang penuh luka masih belum kondusif alasannya Marsusi kembali mencarinya dengan nafsu birahi yang menggebu, tetapi tiba seseorang yang mau menolong, orang itu dari dusun yang masih satu kelurahan dengan Srintil.
Hati Srintil pun mulai sanggup terbuka saat melihat Bajus. Bajus ialah seorang pekerja proyek pembangunan irigasi. Srintil ternyata menaruh hati kepada lelaki itu, ia sangat berharap impiannya menjadi ibu rumah tangga sanggup terwujud bersama Bajus. Srintil mengenal bajus sebgai langsung yang baik, terlebih sikapnya terhadap Srintil.
Srintil yang yakin bahwa Bajus ialah orang yang akan merubah hidupnya harus kembali mencicipi kekecewaan yang begitu dalam. Bajus ternyata malah menunjukkan Srintil kepada bosnya. Bajus sekarang menjelma beringas dan memarahi Srintil apabila ia menolak seruan bosnya. Akibat tekanan batin yang mendalam, Srintil menjadi lupa ingatan.
Suatu saat Rasus pulang dari menjalankan tugasnya. Namun hati Rasus sangat terkejut saat mendapati Srintil  lupa ingatan. Srintil pun di bawanya berobat ke dokter jiwa. Akhirnya Rasus memiliki tekad yang besar dalam dirinya untuk membawa Dukuh paruk menjadi lebih baik.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel