Dear Nathan - Erisca Febriani

Download Ebook


DEAR NATHAN
Dimulai dari keterlambatan seorang gadis mengikuti upacara pertama di sekolah baru, yaitu Salma Alvira bertemu dengan seorang pria yang membantunya menyelusup melalui gerbang samping.
Selidik punya selidik, lelaki itu ternyata berjulukan Nathan, yakni akan pembangkang yang sering menjadi materi isu murid-murid satu sekolah.
“ Di Sma kalau ngga ada murid menyerupai Nathan mah nggak seru, belum terasa putih abu-abunya. Kalau semua anak di sekolah ini kalem, niscaya ngga bakal rame.” – rahma – hal. 79
Seperti apa hidup kita ke depan, tidak ada pernah yang tahu menyerupai apa nantinya. Begitu juga dengan kehidupan salma yang berubah drastis ketika beliau pindah ke sekolah barunya yaitu Sekolah Menengan Atas Garuda.
Teman-temannya tidak sealim menyerupai di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka mempunyai sifat sebagai tukang rusuh dan bahagia berantem, termasuk Nathan.
Nathan, ia tidak menduga jadinya dapat jatuh cinta kepada Salma, anak gres yang nampak ingin menangis pada ketika terlambat tiba ke sekolah.
Kalau berdasarkan Nathan, terlambat ialah hal biasa baginya, ternyata jauh berbeda apabila situasi itu dihadapi oleh perempuan manis yang membuatnya bermetamorfosis lelaki yang penuh perasaan.
“Meskipun saya tampangnya berandalan. Tapi saya amat menghargai wanita. Wanita itu menyerupai kaca, kalau retak ya bakalan retak seumur hidup dan ngga bakal dapat balik menyerupai semula. Gimanapun caranya.” – Nathan – hal. 95
Nathab gres sadar, jatuh cinta kepada perempuan lugu yang belum pernah pacaran jadi hal yang cukup menguras tenaganya. Awalnya, ia begitu menikmati pengejaran cintanya.
Namun. apakah Nathan akan selamanya menikmati pengejarannya bila Salma terus-menerus bersikap masbodoh kepadanya??
“Dan seandainya pemilik hati kau ialah aku, kemanapun kau pergi, hati itu niscaya akan kembali kepemeliki sejati dan yang kuasa punya seribu satu cara untuk mempersatukan kita lagi. Tapi kalau bukan milik hati ku? yang kuasa juga mempunyai banyak cara untuk menemukan kau dengan yang lain.”- Nathan – hal.486
Tak hanya cinta yang memberi warna dalam kehidupn Nathan. Tapi ada juga problem yang besar yang memang sudah usang dihadapinya, yaitu problem keluarga yang sangat berat, sampai Nathan merasa berat menanggungnya.
Kehilangan orang yang sangat di sayanginya, merasa ditinggalkan oleh ayahnya, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang ada dalam otak Nathan.
“Nath, dunia ini sudah penuh dengan kesedihan dan ait mata. Seandainya kau ngga hanya fokus pada luka mu sendiri, ada banyak hal indah yang selama ini kau lewati.” -Seli -hal.473

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel