John Grisham – Rumah Bercat Putih

John Grisham – Rumah bercat putih

hari memetik kapas di ladang kakeknya merupakan hari John Grisham  John Grisham – Rumah Bercat Putih

Bagi si kecil Luke Chandler, hari-hari memetik kapas di ladang kakeknya merupakan hari-hari panas yang membosankan dan menguras tenaga. Mendengarkan siaran pertandingan bisbol di radio merupakan satu-satunya hiburan, sesudah seharian bekerja di ladang. Tapi, sebagai keluarga petani penyewa tanah, mereka mesti membanting tulang, dengan hasil tidak seberapa. Dalam usianya yang gres tujuh tahun, Luke sudah mengerti bahwa panen baik berarti ada sedikit simpanan uang di bawah kasur; panen jelek berarti mereka mesti hidup dari hasil kebun sayur sendiri jikalau ingin makan.
Pada tahun 1952 itu, lagi-lagi banjir menggagalkan panen kapas mereka. Kerja keras berbulan-bulan, tanpa hasil konkret. Dan Luke merasa sangat bersalah telah menciptakan ayahnya membelanjakan sedikit uang yang dimilikinya untuk membeli cat, semoga rumah mereka putih dan indah, ibarat rumah-rumah para petani yang lebih kaya. Baru terasa olehnya, betapa miskinnya mereka.
Kemiskinan itulah yang alhasil mendorong orang tuanya untuk mengadu nasib di kota. Namun, sebelum mereka berangkat, Luke bertekad untuk merampungkan pekerjaannya mengecat rumah kakeknya.



Baca Juga


hari memetik kapas di ladang kakeknya merupakan hari John Grisham  John Grisham – Rumah Bercat Putih

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel