Pergolakan Aliran Islam - Ahmad Wahib

Download Ebook Pergolakan Pemikiran Islam - Ahmad Wahib



Cetusan-cetusan dari pergulatan pikiran itu tampak dan sangat mewarnai catan-catan hariannya. Karena itu tidak mengherankan apabila banyak hal-hal yang itulisnya cukup menciptakan dahi kebanyakan orang mengkerut, lebih-lebih bagi mereka yang menganggap apa yang dipersoalkannya yaitu soal-soal yang tabu dan final. Akan tetapi aku rasa, bagaimanapun keyakinan kita masing-masing, catatan harian almarhum Ahmad Wahib ini cukup mengsankan. Bahkan mungkin akan merangsang dan menarik hati pikiran kita. Paling tidak, dapat memahami pergulatan pikiran seorang anak muda yang sedang mencari. Orang boleh seatuju atau menolak pikiran-pikiran almarhum Ahmad Wahib, tetapi dia yang berperwakan kecil, walau meninggal dalam usia yang masih muda, ternyata hidupnya tidak sia-sia. Dan bagi kawan-kawannya, catatan harian alamarhum ini merupakan warisan yang sangat berharga. (H.A Mukti Ali).
"Aku bukan nasionalis, bukan katolik, bukan sosialis. Aku bukan buddha, bukan protestan, bukan westernis. Aku bukan komunis. Aku bukan humanis. Aku yaitu semuanya. Mudah-mudahan inilah yang disebut muslim". - Catatan Harian 9 Oktober 1969 -
Ahmad Wahib yaitu seorang muslim yang kritis dalam beragama. Ia menulis demikian: Lebih baik ateis alasannya berpikir bebas daripada ateis karerna tidak berpikir sama sekali. Ya, walaupun sama-sama buruk (h.24). Ungkapan ini untuk memberi tanggapan kepada orang-orang yang menyatakan: "Berpikir wacana Tuhan itu Haram!". Bahwa mempertanyakan segala sesuatu, termasuk eksistensi Tuhan yaitu langkah penting menghancurkan kedok hidup beragama yang makin buram akhir-akhir ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel